Subscribe:

Sabtu, 11 September 2010

Gunung Tangkuban Perahu

Gunung Tangkuban Parahu, Subang
Tangkuban Perahu, or Tangkuban Parahu in local Sundanese dialect, is an active volcano 30 km north of the city of Bandung , the provincial capital of West java, Indonesia. It is a popular tourist attraction where tourists can hike or ride to the edge of the crater to view the hot water springs upclose, and buy eggs cooked on its hot surface. This stratovolcano is on the island of Java and last erupted in 1983.


Gunung Tangkuban Parahu, Subang
Pemandangan di Puncak Tangkuban Parahu ke arah Utara

Menikmati pemandangan Kawah Ratu dari Gunung Tangkuban Perahu, laksana melihat mangkuk raksasa yang sangat besar dan dalam. Saat cuaca cerah, lekukan tanah pada dinding kawah demikian juga dasar kawah dapat terlihat cukup jelas sehingga mampu menyajikan pemandangan panoramic yang spektakuler. Kemegahan kawah yang begitu luas dan dalam, setidaknya mampu memaksa pengunjung untuk sejenak terdiam dan takjub akan kebesaran hasil karya Tuhan.
Berada di ketinggian 1860 meter, tepatnya didaerah perbatasan antara Subang dan Bandung - Jawa Barat, objek wisata Tangkuban Perahu memang menjadi salah satu andalan pendapatan daerah setempat.
Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di pulau jawa. Beberapa kali gunung ini tercatat pernah meletus, mengeluarka isi perutnya sehingga menghasilkan sembilan kawah yang tersebar di berbagai tempat di puncak gunung tersebut. Kawah Ratu merupakan kawah terbesar di lokasi ini, dikuti dengan Kawah Upas yang terletak bersebelahan dengan kawah ratu dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih 25 menit menempuh jarak sekitar +/- 1500 meter dari pos pengamat, mengitari tepi Kawah Ratu, berlawanan arah jarum jam.Kawah Ratu Tangkuban Parahu, Subang
Kawah Upas memiliki dasar kawah yang dangkal dan datar, dengan pepohonan liar tampak banyak tumbuh di salah satu sisi dasar kawah. Mungkin dikarenakan dangkal dan tidak terlalu luas, disamping juga harus ditempuh dengan jalan kaki terlebih dahulu, (berbeda dengan Kawah Ratu dimana mobil pribadi bisa parkir tepat di bibir kawah), Kawah upas jarang dikunjungi wisatawan. Kawah Upas Tangkuban Parahu, Subang
Kawah Upas Tangkuban Parahu, Subang
Pemandangan yang disajikan pada Kawah Upas ini cenderung "biasa-biasa" saja, namun dimungkinkan untuk menikmati pemandangan Kawah Ratu dari sisi yang berbeda, mengingat bibir Kawah Ratu dan Kawah Upas menyatu dalam bentuk satu jalur pendakian, dengan Kawah Ratu pada sisi kiri dan Kawah Upas pada sisi kanan. Di kawah ini biasanya pengunjung membuat tulisan dengan menyusun batuan yang ada di dalam kawah, sebagai kenang-kenangan bahwa mereka pernah ke tempat itu. Kawah Domas bentuknya menyerupai cekungan dan mengeluarkan air panas. pada air panas tersebut biasanya wisatawan merebus telur atau sekedar membasuh badan.
Disebagian bibir Kawah Ratu, banyak sekali pedagang dan kios-kios yang siap menjual cinderamata, makanan atau minuman. Berbagai cinderamata mulai dari baju, selendang, topi, gelang/cincin, batu alam, tanaman bonsai, alat musik (angklung) hingga senjata tajam khas daerah Jawa Barat turut dijual di lokasi ini. Kedai makanan dan minuman juga tampak berderet siap melayani pembeli. Belum lagi penjual buah-buahan strawbery dan murbei yang hilir mudik menawarkan dagangannya kesetip pengunjung yang merkea jumpai. Kerajinan tangan berupa tas dan topi dari bulu (kelinci ?) tampak sangat diminati dikarenakan kelembutan bulu-nyasaat disentuh. Bagi pengunjung yang lelah, terutama anak kecil, tersedia pula kuda yang siap mengantar dan melayani pengunjung yang ingin menikmati keindahan Tangkuban Perahu dengan mengendari kuda.
Fasiltas umum seperti toilet dan tempat ibadah (mushola) juga tersedia dilokasi ini, demikian juga pusat informasi wisata yang siap memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh wisatawan seputar wisata di Bandung dan sekitarnya secara gratis. Nampaknya pemda setempat memang cukup serius mengelola objek wisata ini, berbagai fasilitas telah tersedia meskipun masih perlu ditingkatkan lagi terutama fasilitas toiletnya.
Akses ke Tangkuban Perahu :
Jakarta - Tol Cikampek - Subang - Tangkuban perahu
Jakarta - Tol Cipularang - Bandung - Tangkuban perahu
Dari arah Selatan : Bandung-Lembang-Tangkuban Perahu, sejauh 29 Km. Dapat dilalui oleh semua kendaraan bermotor.
Dari arah Barat Daya : Cimahi-Cisarua-Kampung Parompong-Lembang-
Tangkuban Perahu.
Dari arah Utara: Subang-Jalan Cagak-Tangkuban Perahu, sejauh 31 Km. (navigasi.net, wikipedia.com, wisatamelayu.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Follower